TULISAN 2
Yusuf Kalla
Jadi Mendiknas?
Semoga
momentum Hardiknas besok akan melahirkan pemikiran yang memberi solusi terbaik
dari situasi carut- marus bangsa, termasuk dunia pendidikan. Diperlukan orang
yang berlatar belakang mapan dan punya track redord diakui. Siapa dia? Anis
Baswedan, Soemantri Brodjonegoro, Adzumardi Azra, Komaruddin Hidayat, dan Yusuf
Kalla, adalah figur laternatif. Tapi kalau Muhammad Nuh masih
dipertahankan, tentunya dia akan melakukan otokritik dan introspeksi.
Kalau argumen saya lewat judul di atas dianggap terlalu ideal atau mengada-ngada, tak apalah. Namanya juga ada kesempatan ber sharing lewat saling berhubung di media sosial Kompasiana - jangan dilewatkan. Besok semua anak bangsa akan merayakan peringatan Hari pendidikan nasional (Hardiknas)2 mei 2013. Pemberitaan di berbagai media massa, termasuk di media on line menampilkan hampir semua stake holder pendidikan di Indonesia mengadaakan upacara dan agenda pendukung lainnya dalam mengisi hari istimewa bagi dunia pendidikan Indonesia.
Sosok Yusuf Kalla dikenal punya daya kreasi dan inovasi yang terukur, walau kadang tidak semua menjadi solusi terbaik. Daya keberanian dalam pengambilan keputusan sudah teruji. Pengalaman kabinet sudah ada bukan hanya di posisi wapres, tapi sebagai Menko Kesra dan Menteri Perdagangan juga sudah ada pegangan.Kalau ada yang mempersoalkan latar belakang JK sebagai mantan wapres, saya kira argumen itu sudah “terpelset”. Lihat saja keadaan di luar negeri. Apalagi negara kita ini dikenal sebagai negara yang diakui daya dobrak lewat paket reformasinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar